Sensor APS-C vs Full Frame: Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Sensor APS-C vs Full Frame: Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Saat memilih kamera, terutama DSLR atau mirrorless, salah satu pertanyaan paling sering muncul adalah: “Mau pilih sensor APS-C atau Full Frame?” Keduanya punya kelebihan masing-masing, dan keputusan terbaik tergantung pada kebutuhan dan gaya fotografi kamu.
Di artikel ini, kita akan bahas perbedaan sensor APS-C dan Full Frame secara lengkap, tapi dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti. Yuk, simak sampai habis!
Apa Itu Sensor Kamera?
Sebelum masuk ke perbedaan teknis, penting buat tahu dulu: sensor kamera adalah "mata" dari kamera digital. Dialah yang menangkap cahaya dan mengubahnya jadi gambar digital.
Dua jenis sensor paling umum di kamera saat ini adalah:
- Full Frame – sensor berukuran besar, setara dengan film 35mm (36mm x 24mm).
- APS-C – sensor yang lebih kecil (sekitar 22mm x 15mm), tergantung merek.

1. Ukuran Sensor dan Crop Factor
Full Frame
- Ukuran: 36mm x 24mm
- Tidak ada crop factor
- Sudut pandang lebih lebar
APS-C
- Ukuran: ±22mm x 15mm
- Punya crop factor (sekitar 1.5x – 1.6x)
- Sudut pandang lebih sempit (efek “zoom in”)

Contoh kasus: Lensa 50mm di APS-C akan terasa seperti lensa 75–80mm di Full Frame. Jadi, APS-C cocok banget buat yang suka fotografi wildlife atau sport.
2. Kualitas Gambar & Performa di Low Light
Ukuran sensor berpengaruh langsung ke kemampuan menangkap cahaya.
- Full Frame: Lebih bagus di kondisi minim cahaya, noise lebih rendah, dynamic range lebih luas.
- APS-C: Masih oke banget, tapi biasanya sedikit lebih banyak noise saat pakai ISO tinggi.
3. Ukuran Kamera dan Harga
- Kamera Full Frame: Umumnya lebih besar, berat, dan mahal.
- Kamera APS-C: Lebih ringan, ringkas, dan harganya lebih ramah di kantong.
4. Depth of Field (Efek Bokeh)
Kalau kamu suka foto potret dengan latar belakang blur (bokeh), Full Frame unggul di sini. Sensor yang lebih besar bisa menciptakan depth of field yang lebih dangkal.

Hasilnya? Subjek lebih menonjol, background lebih dreamy. Tapi APS-C juga bisa kok bikin bokeh bagus, apalagi kalau pakai lensa dengan aperture besar (f/1.8, f/1.4, dll).
5. Cocok untuk Siapa?
Kriteria | APS-C | Full Frame |
---|---|---|
Budget terbatas | ✅ Lebih ekonomis | ❌ Cenderung mahal |
Travel & street photography | ✅ Ringan dan praktis | ❌ Lebih berat |
Potret & low light | ❌ Bokeh terbatas | ✅ Unggul di kualitas & efek blur |
Wildlife / sport | ✅ Efek zoom lebih besar | ❌ Perlu lensa panjang & mahal |
Fotografi profesional | ❌ Cukup, tapi terbatas | ✅ Pilihan utama para profesional |
Jadi, Mana yang Harus Kamu Pilih?
Pilih APS-C kalau:
- Kamu masih belajar atau hobi fotografi
- Butuh kamera ringan dan mudah dibawa
- Budget terbatas tapi tetap ingin hasil keren
Pilih Full Frame kalau:
- Kamu fotografer profesional atau serius mendalami fotografi
- Sering foto di kondisi low light
- Suka mainan efek bokeh dan kualitas gambar terbaik
Penutup
Setiap jenis sensor punya keunggulannya masing-masing. Nggak ada yang "lebih baik" secara mutlak—yang ada adalah mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan gaya kamu.