Tips & Trik Dalam Mengatur Lighting
Foto hebat, dari namanya saja sudah terlihat mengesankan. Lalu bagaimana kenyataanya dengan foto yang dihasilkan tersebut..??. Yang namanya foto-foto hebat sudah barang tentu hasilnya bagus, tidak membosankan, menarik, atau bahkan terkesan spektakuler. Namun kenyataanya, tidak semua orang mampu untuk menghasilkan karya yang terbilang hebat. Untuk mendapatkan karya yang hebat, kita perlu memahami trik-triknya terlebih dahulu. Salah satu faktor yang sering mempengaruhi keberhasilan kita dalam memotret adalah tetknik pencahayaan atau lighting.
Kita harus pandai-pandai dalam mengatur lighting, agar hasil yang kita dapat terbilang memuaskan. Jumlah cahaya yang masuk kedalam obyek menjadi sangat penting untuk kita pahami, sehingga kita dapat memperkirakan butuh atau tidaknya bantuan pencahayaan pada obyek yang kita ambil. Berikut saya tuliskan beberapa trik dan tips yang berguna dalam mengatur pencahayaan, seperti yang tertulis dibawah ini:
Tips & Trik Dalam Mengatur Lighting
1. Menghindari Kekuatan Suatu Bayangan
Bayangan yang kuat akan terjadi ketika cahaya yang mengenai obyek hanya berasal dari satu arah saja, sehingga memungkinkan munculnya bayangan cahay yang keras dan kasar. Alat yang dapat kita gunakan untuk menghindari terjadinya hal tersebut adalah dengan menggunakan reflektor atau diffuser yang berguna untuk menghilangkan bayangan tersebut.
2. Gunakan Ambient Light
Ambient yang dimaksud disini adalah cahaya. Peran cahaya memang sangat penting dalam suatu pemotretan. Jika cahaya berada dibelakang obyek, maka akan memberikan dampak underexposed pada gambar kita. Sehingga diusahakan agar setiap kita memotret sumber cahaya berada di depan obyek, hal ini untuk mendapatkan gambar yang fokus dan jernih.
3. Menggunakan Fill-in Flash / Lampu Flash
Lampu flash biasa digunakan saat obyek yang akan kita potret kurang menerima cahaya atau redup cahaya. Namun kita juga perlu membiasakan untuk menggunakan fill-in flash, walaupun dalam kondisi yang cukup cahaya, namun kita juga perlu untuk menggunakan flash ini setiap saat untuk menghindari hasil yang blur.
4. Bounce Flash
Penggunaan flash yang kurang tepat juga ternyata dapat menyebabkan timbulnya cahaya yang terkesan keras dan kasar. Jika flash pop-up yang kita gunakan pada kamera dslr, maka cobalah untuk menggunakan selembar kertas untuk merubah arah cahaya kearah atas. Tetapi jika kita menggunakan flashgun yang dapat rubah posisi angelnya, maka arahkan ke tembbok putih ataupun langit-langit ruangan.