Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 fase perkembangan agama pada masa kanak – kanak menurut Imam Bawani

4 fase perkembangan agama pada masa kanak – kanak menurut Imam Bawani



Imam Bawani membagi fase perkembangan agama pada anak menjadi 4 macam yaitu

1. Fase dalam kandungan

Untuk memahami perkembangan agama pada fase ini sangatlah sulit, apalagi yang berkaitan dengan psikis rohani, namun perlu diketahui bahwa dalam agama Islam perkembangan agama sudah mulai di catat semenjak di tiupkannya ruh pada janin tepatnya setelah adanya perjanjian antara manusia dengan tuhanNya 


2. Fase bayi

Pada fase ini perkembangan keagamaan pada anak belum juga terlihat namun perintah untuk mengajarkan agama sudah mulai di berikan bahkan sesaat setelah bayi di lahirkan salah satunya seperti mengadzani bayi ketika lahir


3. Fase kanak – kanak

Pada fase ini merupakan fase yang sangat tepat untuk menanamkan nilai keagamaan, niai moral dan etika, pada fase ketiga ini anak sudah mulai bergaul dengan lingkungannya yang lebih luas, anak sudah mulai terbiasa dan banyak menyaksikan bagaimana orang orang melaksanakan ibadah dan menunjukan rasa kagumnya terhadap tuhan. pada fase ini anak belum seutuhnya memahami tentang ajaran agamanya, akan tetapi disinilah peran orang tua sangat di butuhkan untuk terus membentuk dan membimbing tentang pemahamannya tentang ajaran agamanya walaupun sifatnya hanya meniru.


4. Fase sekolah

Seiring dengan perkembangan aspek – aspek jiwa lainnya, perkembangan agama juga menunjukan perkembangannya secara realistis. Hal ini berkaitan dengan intelektualitasnya yang semakin berkembang. Pada fase ini adalah fase dimana awal mula anak mulai berpikir logis, menerapkan kedisiplinan dan rutinitas yang teratur. Perkembangan agama pada fase ini di tunjukan dari rasa ketidak sukaan terhadap ajaran agama sekaligus rasa takut terhadap tuhan yang mulai menurun, anak mulai mempertanyakan untuk apa dan kenapa ia harus beribadah, hal ini sebetulnya bisa di atasi jika sedari kecil anak sudah terbiasa dengan ibadah yang sifatnya rutin dan di perkenalkan dengan tuhannya secara menyenangkan.