HYPATIA
Scientific Contributions
•
Astrolabe
•
Planesphere (peta bintang/peta langit)
• Hydroscope (alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis
(atau kepadatan relatif) dari cairan, yaitu rasio kepadatan cairan dengan
densitas air.
TUDUHAN
•
Mempertanyakan Keimanan Agama Formal
•
Mengkaji female goddesses (paganism)
•
Pandangan-pandangan Neo-Platonic
•
Pemikirannya, i.e. Astronomi yang Heliosentris
khotbah Cyril yang memojokkan Hypatia lewat kutipan ayat Alkitab:
“A woman should learn in quietness and
full submission. I do not permit a woman to teach or to assume authority
over a man; she must be quiet. For
Adam was formed first, then Eve. And Adam was not
the one deceived; it was the woman who was deceived and became a sinner.”
FILOSOF HELLENISME TERAKHIR
•
“Hellenizein”: berbicara atau berkelakuan seperti
orang yunani (to speak or make Greek).
•
Helenisme : kebudayaan yang merupaka gabungan
antara budaya Yunani dan budaya Asia Kecil, Syria, Mesopotamia, dan Mesir.
•
Sejak sekitar 50 sm, Roma berhasil
mengambil alih kekuasaan kerajaan yunani , dan sejak itu kebudayaan Romawi dan
bahasa latin mendominasi mulai dari spanyol di barat hingga jauh menembus Asia.
Ini awal periode romawi, yang sering kita sebut sebagai zaman Yunani kuno
akhir. Sebelumnya, Roma
itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan Yunani.
•
Helenisme bisa diartikan
sebagai proses mengglobalisasinya kebudayaan yunani dengan filsafatnya ke
belahan wilayah kerajaan Romawi.
•
Helenisme mengandung makna
bahwa jiwa Yunani mempengaruhi dan terjadinya perubahan-perubahan di bidang
kesusastraan, agama, ilmu pengetahuan, daan budaya bangsa-bangsa. Pada zaman
ini filsafat yang teoritis berubah ke filsafat praktis.
WISDOM OF HELLENISM
◦
Wisdom Level pertama adalah Epicureanism, the
philosophy of the Garden, mencari kesenangan dan kedamaian dengan
mengontrol keinginan.
◦
Wisdom Level Kedua adalah Stoicism, the
philosophy of the Porch, mengajarkan kebebasan sejati dan bagaimana menggunakannya secara bijaksana
◦
Wisdom Level Ketiga adalah Platonism, the
philosophy of the Grove, mengajarkan bagaimana hidup kita dipandu oleh
kekuatan-kekuatan ‘eksternal’ yang mengatur kehidupan.
Aliran: NEOPLATONIk
•
Fokus: The One (To Hen) and Many,
•
Dua gerakan realitas:
•
Dialektika menurun (a way down)_Keluarnya Alam dari “Yang Esa”
•
Dialektika menaik (a way up)_Ihwal Akhlak dan Jiwa
•
Akal (noun)_ keluar langsung dari “Yang Esa” dengan
kedudukan sebagai asal pertama. Kedudukan akal di antara semua wujud ialah
sebagai pembuat alam (shani’ al-alam). Akal ini juga mengandung ide-ide dari
plato. Menurut plotinus, kalau alam abstrak, yaitu alam itu tidak terdapat di
dalam akal, maka akal tidak mempunyai hakikat, tetapi hanya gambaran dari
hakikat.
•
Jiwa (psykhe)_ Kedudukan
jiwa adalah sesudah akal, dan merupakan akhir wujud alam abstrak, serta menjadi
penghubung, antara alam indrawi dan dunia gaib, atau alam ketuhanan.
•
Materi (hyle)_ Tingkatan alam materi adalah sesudah
alam jiwa, dan menjadi asal (sumber) bagi alam lahir ini. Atau dengan kata
lain, alam ini adalah refleksinya, sebab materi tersebut adalah di luar hakekat
(reality), disebabkan oleh ketidaksempurnaannya, sedangkan alam abstrak
semuanya adalah hakikat.
Finitely Bound
Character of
Being
Unity of God
Via Negativa
TRANSENDENTALISME
◦
Belief in a higher kind of knowledge than can
be achieved by human reason
◦
Asumsi: God gave humankind the gift of
intuition, the gift of insight, the gift of inspiration.
◦
Ciri Pemikiran:
◦
Over-Soul (Manusia, Alam dan Ketuhanan memiliki
keterkaitan)
◦
Segala sesuatu ada ‘tempat’-nya sendiri
◦
Optimistic (All-is Good, Evil is Illusion)
◦
Individualism (kebenaran=
Inner-Perception/Intuition)
◦
Nature is truth (it can be a guide to higher
understanding, Nature symbolizes God or the inner life of human beings)
NEO-PLATONISM
¨ Manusia
memiliki hakikat ketuhanan dalam dirinya dan setiap orang memerlukan kesadaran
Ketuhanan ini.
¨ Tujuan
tertinggi manusia adalah mencapai kesatuan mistik dengan nous (intelek
murni, bagian dari limpahan Tuhan) dengan cara membersihkan jiwa dari keterikatan
material.
¨ Kesatuan mistik
ini hanya bisa dicapai melalui kontemplasi, kebajikan dan asketisisme, dan
mungkin hanya bisa dicapai oleh “kelas terdidik”, sebab manusia bisa berkembang
menuju kesempurnaan dengan ‘perintah’ dari inteleknya.
¨ Neoplatonis
percaya reinkarnasi dan sebagaimana Plato, manganggap jiwa itu tidak memiliki
gender serta kasta.
TIGA BAGIAN JIWA
Degree |
Focus On |
Mental State |
Leads To |
Third |
“Head” (mind) |
Stillness |
Spiritual Enlightenment |
Second |
“heart” (Will,
Impulse, feeling) |
Freedom From
Suffering |
Freedom |
First |
“belly” (Appetite,
Desire) |
Lack of Disturbance |
Happiness |
MODE KONTEMPLASI
Initiatory Stage |
teaches |
Through |
Purification |
Virtues |
Philosophy |
Instruction |
Spiritual Knowledge |
Theology |
Revelation |
Spiritual Practice |
Theurgy |
JALAN MENUJU THE-ONE
JALAN MENUJU THE-ONE
"To rule by fettering the mind through
fear of punishment in another world is just as base as to use force,"