Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara mengatur aperture bukaan lensa pada lensa manual

Selain body kamera, lensa kamera menjadi bagian penting dalam sebuah kamera, lensa adalah matanya kamera yang mampu menangkap gambar atau objek yang kita foto,  Harga lensa di pasaran memiliki harga yang pariatif mulai dari yang ter murah sampai yang paling mahal, bahkan tak jarang juga sebuah lensa memiliki harga jauh lebih mahal dari body kameranya. Untuk lensa jenis autofokus dengan spesifikasi yang bagus dan AF yang cepat memang memiliki harga yang lumayan menguras kantong, namun jika sobat menginginkan lensa yang murah tapi memiliki kualitas yang bagus ada banyak pilihan di lensa manual, dalam penggunaannya lensa jenis manual memang lebih ribet namun justru ini yang jadi keseruannya, tangan kita jauh lebih aktif dalam memotret mencari titik terfokusnya.



Penggunaan lensa manual sedikit berbeda dengan lensa autofokus yang dapat langsung mencari titik fokusnya sendiri dan pengaturannya bisa di lakukan di body kamera nya, seperti pengaturan bukaan lensa atau lebih di kenal dengan bukaan F atau aperture, lensa manual sama seperti namanya manualan, kita memang harus lebih jeli melihat dan mencari titik fokus saat memotret dan semua pengaturannya seperti bukaan lensa atau bukaan F atau aperture dilakukan di lensanya

Cara mengatur aperture bukaan lensa pada lensa manual, sobat hanya perlu memutar mutar pengaturan aperture di bagian lensanya, biasanya untuk pengaturan bukaan lensa ini di tulis dengan angka angka, cara kerjanya pun sama saja dengan lensa autofokus yang apabila bukaannya besar akan memiliki titik fokus yang lebih sempit sementara dengan bukaan kecil akan menghasilkan titik fokus yang lebih luas, untuk jenis foto portrait misalnya, jika sobat menginginkan titik fokusnya hanya pada subjek fotonya saja sementara latar di belakannya lebih blur, sobat dapat menggunakan bukaan lensa lebar yang di lambangkan dengan angka F yang paling kecil, sementara untuk foto gruf atau foto landscape yang menginginkan fokus secara merata sobat dapat menggunakan bukaan lensa paling kecil yang di lambangkan dengan angka F paling besar.

Menggunakan lensa manual memang sidikit lebih ribet namun jenis lensa manualan memiliki kualitas yang cukup bagus dengan harga yang cukup terjangkau. Terkadang Semakin terbiasa kita menggunakan lensa manualan, biasanya kita akan semakin lentur dalam memutar mutar bukaan lensa dan mencari titik fokus yang di inginkan, ini juga yang menjadi keseruan dalam memotret menggunakan lensa manual.

Lensa manual hadir dengan berbagai merk dan jenis yang bisa di pilih, lensa manual bisa menjadi pilihan koleksi lensa buat sobat yang menginginkan sensasi memotret yang berbeda, merk dan jenis lensa yang berbeda juga terkadang mempengaruhi kualitas dan warna dari foto yang kita ambil. Jika lensa memiliki dudukan yang tidak sesuai dengan body kamera yang sobat miliki, sobat tak perlu bingung karena sobat bisa menggunakan tambahan adaptor lensa yang bisa mencocokan antara lensa dan body kamera.

Di beberapa adaptor lensa juga ada beberapa yang memiliki lensa tambahan atau kaca di dalamnya, ini bisa membuat hasil dari foto yang kita ambil jauh lebih luas, jika sobat pengguna kamera dengan sensor APSC apabila menggunakan adaptor lensa dengan tambahan lensa atau kaca di dalamnya ini, hasil foto yang di dapat akan terlihat mirip mirip seperti di ambil dengan kamera bersensor fullframe. Menarik bukan.?

Nah itulah beberapa ulasan tentang lensa manual, mungkin perlu di coba dulu baru kita tau kelebihan dan kekurangannya dimana

Semoga bermanfaat

Terim kasih