SHALAT SYEKH SITI JENER materi kajian rutin
materi kajian rutin jumat
SHALAT SYEKH SITI JENER
Suara hati dan kesetaraan manusia
“ Bonang, kamu mengundang saya datang ke demak, saya malas untuk datang,sebab saya merasa tidak di bawah atau di perintah oleh siapapun kecuali oleh hati saya”
perintah hati saya yang saya turuti selain itu tidak yang saya patuhi perintahnya.
Bukankah kita sesama mayat.? Mengapa seseorang memerintah orang lain.?
Kelemahan panca indra dan akal
Hidup itu bersifat baru dan lengkapi oleh panca indra .
Panca indra itu merupakan barang pinjaman yang jika sudah di minta oleh empunya, akan menjadi tanah dan membusuk, hancur lebur bersifat najis.
Demikian juga dengan budi, pikiran, angan angan dan kesadaran, berasal dari penca indra tidak dapat di pakai sebagai pegangan hidup. Akal dapat menjdai gila, sedih bingung, lupa tidur dan sering kali tidak jujur.
Kritik ulama dan santri
Kepalsuan para pelaku syari’at
Syahadat, shalat dan puasa itu sesuatu yang tida di inginkan, jadi tidak perlu. Adapun zakat dan naik haji ke mekah itu sudah palsu semua (wus paslon kabeh)
Itu seluruhnya kedurjanaan budi, penipuan terhadap sesama manusia.
Di dunia ini semua manusia adalah sama, mereka semua mengalami suka-duka, menderita sakit dan duka nestapa.
Surga neraka bukan tujuan shalat
1. Menurut siti jenar surga neraka adalah dalam hidup ini
2. Orang orang telah keliru mengerjakan shalat untuk mengharapkan imbalan surga, jikalau mereka menyadari bahwa shalat itu adalah kebutuhan diri untuk mnyembah tuhan, sungguh mereka sangat tidak tau diri dan tidak menyadari keserakahannya degan meninta minta imbalan surga dan di sibukan dengan menghitung hitung pahala
3. Orang berkelimpanagn harta, hidupnya selalu merasa terancam, tidur tidak nyenyak makan pun tidak enak setiap hari gelisah itulah neraka
4. Sebaliknya seorang petani hidup di lereng gunung hasil bercocok tanam cukup untuk makan sekeluarga hidup tenang, tiap sore duduk bersantai di halaman sambil menikmati hamparan sawah itulah surga
SHALAT SYEKH SITI JENER
Suara hati dan kesetaraan manusia
“ Bonang, kamu mengundang saya datang ke demak, saya malas untuk datang,sebab saya merasa tidak di bawah atau di perintah oleh siapapun kecuali oleh hati saya”
perintah hati saya yang saya turuti selain itu tidak yang saya patuhi perintahnya.
Bukankah kita sesama mayat.? Mengapa seseorang memerintah orang lain.?
Kelemahan panca indra dan akal
Hidup itu bersifat baru dan lengkapi oleh panca indra .
Panca indra itu merupakan barang pinjaman yang jika sudah di minta oleh empunya, akan menjadi tanah dan membusuk, hancur lebur bersifat najis.
Demikian juga dengan budi, pikiran, angan angan dan kesadaran, berasal dari penca indra tidak dapat di pakai sebagai pegangan hidup. Akal dapat menjdai gila, sedih bingung, lupa tidur dan sering kali tidak jujur.
Kritik ulama dan santri
Kepalsuan para pelaku syari’at
Syahadat, shalat dan puasa itu sesuatu yang tida di inginkan, jadi tidak perlu. Adapun zakat dan naik haji ke mekah itu sudah palsu semua (wus paslon kabeh)
Itu seluruhnya kedurjanaan budi, penipuan terhadap sesama manusia.
Di dunia ini semua manusia adalah sama, mereka semua mengalami suka-duka, menderita sakit dan duka nestapa.
Surga neraka bukan tujuan shalat
1. Menurut siti jenar surga neraka adalah dalam hidup ini
2. Orang orang telah keliru mengerjakan shalat untuk mengharapkan imbalan surga, jikalau mereka menyadari bahwa shalat itu adalah kebutuhan diri untuk mnyembah tuhan, sungguh mereka sangat tidak tau diri dan tidak menyadari keserakahannya degan meninta minta imbalan surga dan di sibukan dengan menghitung hitung pahala
3. Orang berkelimpanagn harta, hidupnya selalu merasa terancam, tidur tidak nyenyak makan pun tidak enak setiap hari gelisah itulah neraka
4. Sebaliknya seorang petani hidup di lereng gunung hasil bercocok tanam cukup untuk makan sekeluarga hidup tenang, tiap sore duduk bersantai di halaman sambil menikmati hamparan sawah itulah surga
lihat video kajiannya disini