4 Fungsi Mode Metering kamera DLSR
Fotografi sering di sebut sebagai seni melukis cahaya. Oleh karena nya maka Cahaya merupakan elemen utama dalam fotografi, tanpa adanya cahaya maka gambar atau foto mustahil di dapat. Namun bagaimana cara mengatur cahaya agar dapat menghasilkan foto yang bagus.?
baca juga cara setting kamera DLSR untuk outdoor
Sebuah kamera DLSR sudah di bekali dengan mode metering. Metering kamera adalah mode yang berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya dan mengatur di titik mana cahaya nantinya akan diterapkan.
Mode Metering pada kamera DLSR biasanya berjumlah 4 mode dan ada juga yang masih memiliki 3 mode metering, yang mana di setiap modenya memiliki fungsi yang berbeda dan di gunakan di kondisi cahaya yang berbeda pula.
baca juga fungsi mode dial kamera DLSR
Dalam postingan kali ini saya akan memberikan gambaran pada sobat tentang apa saja Fungsi dari mode metering kamera DLSR dan apa saja mode metering pada kamera DLSR itu
Mode metering pada kamera dlsr teridiri dari
1. Evaluative Metering/Matrix metering
2. Center-weighted Metering
3. Partial Metering
4. Spot Metering
Dan berikut penjelasan tentang
4 Fungsi Mode Metering kamera dlsr
1. Evaluative Metering/Matrix metering
Mode evaluative metering atau metrix metering adalah mode yang paling sering digunakan pengguna kamera karena mode ini sangat mudah di aplikasikan di kondisi cahaya yang stabil. Dengan menggunakan Mode ini, kamera akan menangkap cahaya dan meratakan keseluruh bagian gambar atau foto. Mode ini mirip dengan mode otomatisnya kamera, karena dengan mode ini kamera akan bekerja menyesuaikan objek dengan kondisi cahaya di sekitarnya.
baca juga rumus dasar fotografi
baca juga 7 komposisi dasar fotografi
Namun kelemahan dari mode evaluative metering atau metrix metering ini adalah kamera akan kebingungan untuk menyesuaikan cahaya objek yang memiliki kontras cahaya yang terlalu besar, seperti contoh jika sobat memotret objek yang berada di dekat jendela yang terbuka maka hasil foto yang di dapat adalah cahaya objek akan normal semetara cahaya jendela akan terlalu terang, atau bisa jadi sebaliknya, cahaya di jendela akan normal sementara cahaya di objek akan gelap.
Jadi jika sobat ingin mendapatkan hasil yang maksimal dengan mode evaluative metering atau metrix metering ini adalah carilah lokasi pemotretan dengan kondisi pencahayaan yang stabil jika sobat memotret di alam terbuka atau outdoor.
Mode evaluative metering atau metrix metering ini sangat pas dan cocok untuk memotret pemandangan atau jenis foto landscape.
2. Center-weighted Metering
Mode Center-weighted Metering memberikan efek cahaya yang di fokuskan ke bagian tengah gambar, dengan mode ini gambar akan terlihat terang di bagian tengah sementara di bagian tepi akan terlihat sedikit lebih gelap.
Mode ini cocok digunakan untuk jenis foto potrait atau foto produk yang berukuran lumayan besar, dengan memberikan efek gelap di bagian background.
Baca juga tips memilih lensa kamera
3. Partial Metering
mode Partial Metering hampir sama dengan mode Center-weighted Metering yaitu memberikan efek terang di bagian tengah gambar, hanya saja di mode Partial Metering cahaya akan sangat berfokus ke bagian tengan saja dengan efek gelap di bagian tepi gambar
mode Partial Metering cocok digunakan untuk jenis foto close-up atau jenis makro dengan efe bokeh yang dramatis.
baca juga tips membeli flash eksternal kamera
4. Spot Metering
Mode Spot Metering akan memberikan efek cahaya di bagian titik fokus tertentu, dengan mode ini sobat dapat membuat efek backlight yaitu cahaya di bagian background sehingga hasil foto yang di dapat adalah objek terihat normal sementara background terlihat sangat terang. Atau saat sobat memotret lilin atau lampu yang menyala, objek api pada lilin akan terlihat normal sementara background akan terlihat sangat gelap.
baca juga tips membeli kamera dlsr second
Nah itulah 4 Fungsi Mode Metering kamera DLSR yang bisa sobat gunakan untuk mendapatkan hasil foto yang bagus, Semoga postingan ini bermanfaat
Terima kasih